Smartphone Android dengan dimensi yang kecil saat ini memang masih dicari oleh para konsumen. Pasalnya, tidak semua orang menyukai smartphone dengan dimensi besar. Untuk pangsa pasar yang satu ini pun, Sony Ericsson sudah menyediakannya.Smartphone yang satu ini memang merupakan versi tanpa keyboard dari Sony Ericsson Xperia Mini Pro yang pernah kami review sebelumnya. Namanya adalah Sony Ericsson Xperia Mini. Layar yang digunakan pada smartphone ini juga memiliki dimensi 3 inci. Akan tetapi, karena tidak memiliki keyboard, tentu saja untuk menulis teks harus menggunakan virtual keyboard dan keypad yang ada pada layarnya.Smartphone ini dapat dianggap sebagai sang penerus Sony Ericsson X10 Mini yang lama. Sang penerus ini pun juga memiliki beberapa upgrade hardware dibandingkan dengan yang lama. System on Chip yang yang dipakai adalah Qualcomm MSM8255 dengan prosesor berkecepatan 1 GHz dan GPU Adreno 205. Memori RAM yang dipasangkan di smartphone ini berkapasitas 512 MB. Untuk memori internalnya, Sony Ericsson sudah memasangkan memori NAND Flash yang dapat dipakai oleh pengguna sebesar 320 MB. Sistem operasi yang digunakan smartphone ini adalah Gingerbread dengan versi 2.3.4. Sony Ericsson pun juga berencana untuk mengupgrade smartphone ini ke Ice Cream Sandwich pada waktunya nanti.
Paket Penjualan Xperia Mini
Beginilah kemasan paket penjualan dari Xperia Mini:
Bonus perlengkapan yang akan didapat oleh para penggunanya adalah seperti berikut ini:
Sistem Operasi: Android Gingerbread 2.3.4
Sony Ericsson Xperia Mini saat datang ke meja pengujian tim Jagatreview masih menggunakan Android Gingerbread dengan versi 2.3.2. Saat kami cek dengan menggunakan PC Companion, ternyata kami mendapatkan update ke firmware versi 4.0.2.A.0.42 yang juga berisikan OS versi 2.3.4. Selain itu, Sony Ericsson berjanji pada tahun 2012 ini pula, Xperia Mini merupakan salah satu smartphone yang akan mendapatkan upgrade ke Android Ice Cream Sandwich.
Secara default, sama seperti smartphone Sony Ericsson Xperia lainnya, Xperia Mini memiliki lima buah homescreen, di mana homescreen ketiga adalah yang utama. Homescreen tersebut pun telah dihiasi dengan widget-widget buatan Sony Ericsson sendiri. Widget-widget yang terpasang di Xperia Pro tidak akan membuat sistem menjadi berat.
Untuk mengakses menu utama atau app drawer, pengguna tinggal menekan soft button yang berada pada bagian bawah dan terletak di tengah. Pada menu pun, untuk kembali ke homescreen bisa dengan menekan soft button bergambar rumah yang berada di bagian bawah, dengan tombol back, atau tombol home.
Layar: Capacitive 3 inci
Sony Ericsson Xperia Mini menggunakan layar dengan jenis capacitive. Banyaknya titik yang didukung dalam sekali sentuh adalah maksimum empat titik. Saat digunakan untuk bernavigasi, layar yang digunakan memang sangat responsif. Bermain game, seperti Guitar Heroes, Fruit Ninja, dan Angry Birds pun juga terasa lancar, walau sedikit terganggu karena dimensi layarnya terlalu kecil untuk dipakai bermain. Gestur serta penekanan titik dapat dilakukan tanpa lag. Responsivitas layar ini didukung pula dengan adanya keyboard yang membuatnya lebih nyaman lagi dalam mengoperasikan Xperia Mini.
Tampilan Mobile Bravia yang tersedia pada smartphone ini membuat kontras menjadi lebih tinggi tanpa membuang detail. Selain itu, warna pun akan tampil lebih cerah dan indah. Hal ini diaplikasikan untuk pemutaran video dan penampilan foto. Ini adalah salah satu kelebihan Xperia Mini yang membuatnya menampilkan foto dan video seindah smartphone lainnya yang sekelas.
Kamera
Kalau berbicara mengenai kamera smartphone, Sony Ericsson merupakan salah satu produsen smartphone yang memiliki kamera dengan hasil jepretan yang sangat baik, walaupun pada smartphone dengan dimensi kecil. Resolusi kamera yang dimiliki Xperia Mini adalah sebesar 5 Megapiksel dan mampu menghasilkan gambar yang sangat baik. Untuk membuktikannya, berikut adalah hasil jepretan kamera tersebut.
Kemampuan Multimedia
Smartphone ini tidak lupa dilengkapi dengan fungsi multimedia. Tentu saja, smartphone ini memiliki fungsi memainkan file audio yang cukup baik. Tampilan player audio-nya pun telah diubah sedemikian rupa oleh Sony Ericsson sehingga berbeda dengan smartphone Android pada umumnya. Dukungan file audionya masih mengikuti dukungan bawaan Android, seperti MP3, MP4, dan Ogg.
Selain Audio player, dalam mendengarkan musik, smartphone ini juga memiliki fasilitas FM Radio.
Untuk memutar file video, smartphone ini pun juga sudah memiliki kemampuannya.
Ketiga fungsi multimedia di atas dapat ditingkatkan lagi kualitas suaranya berkat feature xLoud.
Tombol dan Slot Ekspansi
Ada beberapa tombol dan slot yang terdapat di sekitar Sony Ericsson Xperia Mini ini.
Pada sisi atas, dapat ditemukan tombol daya.
Pada sisi sebelah kanan, terdapat tombol kamera dan juga tombol volume.
Pada bagian bawah, terdapat slot microUSB serta lubang audio jack.
Saat back cover-nya dibuka, dapat ditemukan slot SIM serta slot microSD.
Software Bawaan Sony Ericsson Xperia Mini Pro
Berikut adalah beberapa aplikasi bawaan yang sudah disediakan Sony Ericsson pada Xperia Mini. Tentu saja, Anda dapat menambah aplikasi-aplikasi lainnya melalui Android Market.
Daya Tahan Baterai
Kami melakukan dua kali pengujian terhadap daya tahan baterai Sony Ericsson Xperia Mini. Hasilnya adalah smartphone ini dapat memutar file video dengan format .MP4 secara terus-menerus selama 7 jam 57 Menit. Hal ini kami lakukan dengan menyalakan fungsi mobile Bravia. Hasil seperti ini didapat dengan menggunakan baterai Lithium Polymer standar Sony Ericsson Xperia Mini yang memiliki kapasitas sebesar 1200 mAh.
Benchmark
Kami menggunakan delapan buah aplikasi benchmark dan sebuah benchmark untuk browser. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui seberapa baik hardware yang dimiliki sebuah smartphone atau tablet. Walaupun begitu, hasil benchmark belum tentu menandakan kencang atau tidaknya performa keseluruhan. Hal tersebut bergantung kepada tingkat optimalisasi produsen dari segi software terhadap hardware-nya.
Saat tablet atau smartphone teroptimalisasi dengan benar, seharusnya kinerja berbanding lurus dengan hasil benchmark tersebut. Aplikasi benchmark yang kami gunakan dapat diunduh secara gratis. Di pengujian kali ini dan seterusnya, kami akan menggunakan aplikasi benchmark yang dapat dipakai semua orang, termasuk menurunkan tipe Quadrant dari Advanced ke Standard. Untuk Benchmark suite penggantinya, kami menggunakan AnTuTu Benchmark yang juga dapat diunduh secara gratis di Android Market. Sebagai pembanding, kami menghadirkan Sony Ericsson Live with Walkman dan Mini Pro.
FPS Benchmarks
Kami menggunakan aplikasi benchmarking NeoCore dan GEARS. NeoCore merupakan aplikasi benchmark game yang menggunakan engine game dari Qualcomm. GEARS sendiri digunakan untuk menguji kemampuan OpenGL ES 1.0 dan 2.0 dari sebuah graphics processor.
Nenamark 1 dan 2
Nenamark pertama dan kedua merupakan salah satu benchmark yang menguji kinerja OpenGL ES 2.0 sebuah smartphone. Perbedaan kedua benchmark tersebut terdapat pada jumlah penggambaran segitiga, di mana pada Nenamark 2 lebih banyak sehingga hasilnya lebih berat. Engine Nenamark ini juga dipakai pada game buatan mereka sendiri yang bertemakan Pinball.
LinPack Benchmark
LinPack merupakan benchmark untuk mengukur kinerja sebuah perangkat dalam menghitung floating point. Hasilnya dalam bentuk nilai operasi floating point per detik atau MFLOPS (Million Floating Point Per Second). Semakin tinggi nilainya, semakin baik.
Quadrant Standard
Aplikasi gratis yang satu ini menghitung nilai dari CPU, I/O, dan GPU dengan menggunakan engine software tersendiri. Semakin tinggi nilainya, semakin baik. Di versi standar yang dapat dipakai oleh semua orang ini, perolehan yang didapat hanyalah nilai totalnya.
Benchmark Pi
Benchmark PI bertujuan untuk mengetahui seberapa baik sebuah prosesor menghitung kalkulasi Pi. Hasilnya dalam bentuk milidetik, yang berarti semakin kecil hasilnya, akan semakin baik.
PeaceKeeper
Peacekeeper merupakan sebuah benchmark gratis yang disediakan oleh Futuremark. Pengujian yang dilakukan sebagian besar adalah untuk menguji sistem dalam bernavigasi, terutama dalam akses HTML5.
AnTuTu Benchmark
AnTuTu Benchmark merupakan sebuah benchmark suite yang menguji RAM, CPU, GPU, dan Storage yang ada, termasuk SD Card bawaan. Perhitungan total nilainya cukup mudah, yaitu dengan menjumlahkan nilai perolehan dari tiap detail. Karena tidak semua smartphone Android memberikan SD Card sebagai bonus perlengkapan, kami menghadirkan dua nilai akhir yang dapat Anda jadikan patokan.
Kesimpulan
Karena tidak semua orang menginginkan smartphone Android dengan dimensi yang besar, Sony Ericsson kembali mengeluarkan penerus X10 Mini. Pada sisi hardware, prosesornya diupgrade dari 600 MHz ke 1 GHz, serta dimensi layarnya pun juga diperbesar dari 2,8 inci ke 3 inci. Dengan layar seperti ini, kenyamanan dalam melihat setiap obyek pada layar tentu lebih baik dibandingkan dengan sang pendahulunya.
Dengan prosesor 1 GHz, kinerja dari smartphone ini menjadi lebih baik. Hal tersebut dapat Anda lihat pada benchmark yang telah kami lakukan. Kinerja dari smartphone ini pun dapat melebihi beberapa smartphone pada kisaran harga yang sama. Akan tetapi, dengan layar sebesar 3 inci, kenyamanan dalam bermain pun akan berkurang.
Smartphone ini cocok untuk Anda yang menyukai smartphone dengan dimensi kecil, baik laki-laki maupun perempuan. Selain itu, sepertinya smartphone ini juga cocok sebagai perangkat komunikasi yang lengkap yang dapat Anda berikan kepada anak-anak Anda yang masih duduk pada bangku sekolah. Walaupun begitu, smartphone ini sepertinya tidak cocok untuk Anda yang memiliki jari-jari besar, apalagi yang kurang menyukai layar smartphone berdimensi kecil
Kelebihan:
+ Responsif
+ Dapat di-upgrade ke ICS
+ Mobile Bravia
+ xLoud
+ Ringan
Kekurangan:
- Tombol kamera harus ditekan sedikit dalam
Data Teknis
Prosesor | Qualcomm MSM8255 dengan CPU Scorpion 1 GHz dan GPU Adreno 205 |
Format Video | H.264, MPEG4, WMV, AVI |
Format Audio | MP3, MP4, WMA, AAC, AAC+, WAV, MIDI, OGG |
Format Gambar | JPG, BMP, PNG |
Layar | Capacitive 3 inci dengan resolusi 320 x 480 |
Kamera | 5 MP AutoFocus |
Interface | MicroUSB |
Koneksi nirkabel | Wi-Fi (802.11 b/g/n), Bluetooth 2.1 EDR |
Dimensi dan Bobot | 88 x 52 x 16 mm / 99 gram |
Daya Tahan Baterai | 477 Menit |
Produsen | Sony Ericsson |
Website | http://www.sonyericsson.com |
Harga | Rp1.899.000 |
0 komentar:
Posting Komentar