
Ilustrasi (Foto: Google)
SAN FRANCISCO - Facebook akan menggelontorkan dana sekira USD1 miliar dalam bentuk tunai dan saham demi mencaplok Instagram. Ini merupakan akuisisi terbesar yang dilakukan jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg itu seiring pergerakannya menuju IPO (Initial Public Offering).
Harga penawaran ini begitu mengejutkan, mengingat pengembang aplikasi tersebut tidak memiliki revenue yang cukup signifikan. Namun diperkirakan Facebook mencari cara untuk menyerap pihak yang berpotensi jadi rival atau setidaknya berupaya mencegahnya jatuh ke tangan kompetitor utama seperti Twitter dan Google.
Instagram sendiri memang sedang merencanakan strategi untuk memperluas layanannya menjadi jejaring sosial berfitur komplit, seiring popularitas yang meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Bila menjadi jejaring sosial yang utuh, Instagram kemungkinan akan seperti Facebook, Twitter atau Path dengan berbasis pada foto.
"Instagram adalah sesuatu yang bernilai penting. Bukan hanya bagi Facebook, tapi juga untuk Twitter yang juga mengincarnya," ujar founder Social Internet Fund Lou Kerner.
"Saya yakin Google juga tertarik. Akuisisi seperti ini bisa berarti strategi menyerang maupun bertahan. Ini akan jadi aset yang bisa ditingkatkan nilainya bagi siapapun yang ingin bersaing melawan Facebook," tambahnya.
Diwartakan Reuters, Selasa (10/4/2012), Rencananya nanti seiring waktu, Facebook akan membangun fitur-fiturnya di dalam Instagram.
"Ini adalah titik penting bagi Facebook karena merupakan pertama kalinya kami mengakuisisi produk dan perusahaan yang memiliki banyak pengguna," tulis CEO Facebook Mark Zuckerberg dalam posting blognya.
Kesepakatan tersebut diharapkan akan jadi penutup kuartal ini. Menurut sumber dari dalam Instagram, CEO Instagram Kevin Systrom mengumumkan transaksi itu kepada pekerjanya pada pukul 09.00 pagi waktu setempat di pertemuan Senin lalu. (fmh)
Harga penawaran ini begitu mengejutkan, mengingat pengembang aplikasi tersebut tidak memiliki revenue yang cukup signifikan. Namun diperkirakan Facebook mencari cara untuk menyerap pihak yang berpotensi jadi rival atau setidaknya berupaya mencegahnya jatuh ke tangan kompetitor utama seperti Twitter dan Google.
Instagram sendiri memang sedang merencanakan strategi untuk memperluas layanannya menjadi jejaring sosial berfitur komplit, seiring popularitas yang meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Bila menjadi jejaring sosial yang utuh, Instagram kemungkinan akan seperti Facebook, Twitter atau Path dengan berbasis pada foto.
"Instagram adalah sesuatu yang bernilai penting. Bukan hanya bagi Facebook, tapi juga untuk Twitter yang juga mengincarnya," ujar founder Social Internet Fund Lou Kerner.
"Saya yakin Google juga tertarik. Akuisisi seperti ini bisa berarti strategi menyerang maupun bertahan. Ini akan jadi aset yang bisa ditingkatkan nilainya bagi siapapun yang ingin bersaing melawan Facebook," tambahnya.
Diwartakan Reuters, Selasa (10/4/2012), Rencananya nanti seiring waktu, Facebook akan membangun fitur-fiturnya di dalam Instagram.
"Ini adalah titik penting bagi Facebook karena merupakan pertama kalinya kami mengakuisisi produk dan perusahaan yang memiliki banyak pengguna," tulis CEO Facebook Mark Zuckerberg dalam posting blognya.
Kesepakatan tersebut diharapkan akan jadi penutup kuartal ini. Menurut sumber dari dalam Instagram, CEO Instagram Kevin Systrom mengumumkan transaksi itu kepada pekerjanya pada pukul 09.00 pagi waktu setempat di pertemuan Senin lalu. (fmh)
0 komentar:
Posting Komentar