Senin, 27 Februari 2012

Infrastruktur Internet di Indonesia Salah Kaprah

detail berita
 Koneksi internet di Indonesia 95 persen ditangani melalui jaringan nirkabel, padahal mestinya koneksi tersebut mestinya diseimbangkan antara nirkabel dengan fixed linesehingga bisa meminimalisir kelebihan beban (kongesti).

Namun pada pembangunan infrastruktur internet di zamrud khatulistiwa ini terbalik bila dibandingkan dengan negara-negara lain.

"Di negara lain, pembangunan infrastruktur fisik sudah selesai, baru kemudian masuk mobile internet. Indonesia sebaliknya, sebelum infrastruktur fisik selesai dibangun sudah masuk mobile internet," kata Setyanto P. Santosa, Ketua Masyarakat Telematika Indonesia, ketika dihubungi okezone via ponsel, Selasa (21/2/2012).

Dia menambahkan, setelah masuknya mobile internet kemudian datang 3G. Jaringan 3G semakin memudahkan akses internet lewat perangkat bergerak. Dan karena  di rumah-rumah tidak tersedia jaringan kabel (fixed line), akses dari sana pun dilakukan lewat nirkabel atau ponsel genggam. Banyaknya akses ini membuat jaringan nirkabel congested (kelebihan beban).

"Kalau pemerintah bisa, mestinya mereka membangun fisik dahulu, apalagi lima tahun terakhir pemerintah tidak membangun apa-apa. Cuma operator yang membangun fisik. Tapi untuk jaringan fixed line ke rumah-rumah tidak mungkin operator yang membangun, karena investasinya terlalu mahal. Mestinya pemerintah yang membangun," saran Setyanto.

Menurutnya, di negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Australia juga menggunakan broadband. Perbedaannya adalah dalam hal pembangunan infrastrukturnya. Di negara-negara tersebut broadband diterapkan setelah backbone infrastruktur (fixed line) selesai dibangun. (tyo)

Menimang Kamera Sang Profesional

foto

 Canon EOS-D1X resmi diluncurkan pada Oktober tahun lalu. Tapi baru akan dilepas ke pasar pada Maret mendatang.

Canon menyebut EOS-D1X sebagai kameradigital single-lens reflex paling tangguh saat ini yang merepresentasikan "puncak dari teknologi DSLR". 

Peluncuran EOS-D1X menjadi tonggak sejarah bagi Canon, yang telah memproduksi 50 juta unit kamera seri EOS sampai dengan September 2011. 

Perusahaan asal Negeri Sakura ini juga telah membuat 70 juta lensa EF.

Dalam acara CP+ 2012 di Yokohama, Jepang, Canon kembali memamerkan kamera yang akan dijual seharga US$ 6.800 atau sekitar Rp 61,8 juta. Dilihat dari tampilan bodinya, kamera ini tak jauh berbeda dari pendahulunya, yakni Canon EOS 1D Mark IV dan 1DS Mark III.

Meski mewarisi bodi generasi sebelumnya, Canon memperbarui teknologinya dengan membenamkan berbagai fungsi mutakhir pada EOS-D1X. 

Kamera ini diklaim memiliki kecepatan tertinggi dalam menangkap gambar, yakni 14 frame per detik dengan sensor image sebesar 18 megapiksel.

Canon EOS-D1X juga dikenal sebagai kamera dengan tiga otak karena menggunakan tiga prosesor DIGIC. 

Salah satu di antara tiga cip itu adalah jenis Dual DIGIC 5+ image processor dengan kinerja 17 kali lebih cepat dibanding model EOS-1D. 

Tradisi suara "klik-klik" ketika mengambil gambar pada kamera jenis ini juga diredam. 

Peningkatan kecepatan proses data ini memungkinkan EOS-1D X untuk menjalankan fungsi lain, termasuk koreksi aberasi kromatik atau gangguan warna pada obyek yang tampak melalui lensa di berbagai jenis lensa Canon.

Di dalam EOS-1DX, Canon juga menambahkan fitur Ultrasonic Wave Motion Cleaning sebagai sensor pembersih otomatis (self-cleaning). 

Sensor tersebut bekerja membawa gelombang untuk menghilangkan partikel debu berukuran kecil yang kerap mengganggu kualitas gambar.

Daya tahan shutter pada kamera ini juga tergolong lama. Kekuatannya diperkirakan sampai 400 ribu kali. Umumnya ketahanan shutter hanya 100 ribu kali.

Untuk menambah kapasitas penyimpanan gambar, Canon menyediakan dua slot kartu memori dengan format yang sama supaya praktis. 

Tersedia pula built-in LAN connection melalui sebuah jack Ethernet gigabita dan pilihan GPS Receiver.

DPREVIEW | TECHRADAR | RINI KUSTIANI

Mozilla Tertarik Bikin OS Sendiri


Selama ini kita mengenal nama Mozilla sebagai sebuah mesin peramban Firefox. Tapi sebentar lagi Mozilla akan masuk ke ranah baru, yakni sistem operasi perangkat bergerak.

Mozilla Foundation yang bermarkas di Mountain View, California, Amerika Serikat, ini tampaknya tergiur dengan gurihnya pasar telepon seluler cerdas.

Melihat kesuksesan sistem operasi Android dan Apple melalui iOS-nya, sebuah aliansi strategis yang melibatkan antara lain produsen chipsetQualcom dan Mozilla Foundation, pemilikbrowser Firefox, mengumumkan akan menciptakan peranti lunak untuk ponsel cerdas.

Aliansi ini menyatakan bahwa sistem operasi yang akan mereka ciptakan itu nantinya bersifat bebas. Tujuannya, agar ponsel cerdas bisa semakin murah di masa mendatang.

Bersama dengan operator telekomunikasi Telefonica dan Qualcomm, Mozilla Foundation akan menunjukkan perangkat ponsel yang akan menjalankan platform baru tersebut pada ajang Mobile World Congress di Barcelona yang dimulai Senin ini.

Platform baru ini menggabungkan HTML5, sebuah standar yang banyak direkomendasikan untuk konten mobile browser serta dididukung dengan sejumlah elemen inti dari sistem operasi Linux.

Sejumlah lapisan yang umumnya terdapat dalam sebuah sistem operasimobile telah dihilangkan. Dengan demikian platform baru ini mampu melakukan pemrosesan dengan power yang lebih kecil. Biaya untuk material ponsel pun bisa ditekan.

Direktur Pengembangan Produk dan Inovasi Digital Telefonica, Carlos Domingo, mengatakan sistem operasi yang baru ini bisa secara signifikan menurunkan harga ponsel cerdas, bahkan bila dibandingkan dengan ponsel low-end Android yang ada saat ini.

"Ini adalah cara agar smartphone semakin massal di pasar negara berkembang," kata Domingo seperti dikutip Reuters, Senin, 27 Februari 2012.

Saat ini pasar ponsel cerdas didominasi oleh dua raksasa Google Android dan Apple serta sejumlah pemain kecil lainnya seperti BlackBerry dari RIM, Windows Phone buatan Microsoft, dan Samsung Bada.

Namun pada saat yang sama sejumlah platform justru mati tergilas oleh kerasnya persaingan sistem operasi smartphone ini. Beberapa yang bisa disebutkan antara lain LiMo, WebOS Palm, MeeGo, dan Nokia Symbian yang mengalami kegagalan di pasar dan akhirnya dihentikan.

Berdasarkan kenyataan tersebut sejumlah analis cukup berhati-hati dalam melihat pembentukan aliansi tersebut. 

"Ada pertanyaan menyangkut skala dan dukungan industri atas gagasan ini, tapi langkah Telefonica bersekutu dengan Mozilla dengan basis HTML 5 bisa dianggap sebagai langkah yang cerdas," kata analis dari CCS Insight Geoff Blaber.

Platform bebas yang rencananya akan diluncurkan pada akhir tahun ini dinilai bisa memberikan tekanan pada Microsoft dan Google untuk menarik para produsen handset. 

Pasalnya, Microsoft mengenakan biaya lisensi sampai US$ 20 per ponsel dan Google menarik royalti dari para produsen handset Android.

Perlawanan terhadap dominasi Google ini sebenarnya telah dilakukan sejumlah operator dengan cara membuat platform tandingan. Namun sejauh ini upaya tersebut gagal karena memang menciptakan sistem operasi bukanlah perkara yang mudah. 

Tidak semata-mata produk, langkah ini juga memerlukan ekosistem yang terintegrasi mulai dari aplikasi dan komunitas pengembang.

Beruntung, platform baru yang berbasis HTML 5 ini sudah mempunyai komunitas pengembang web dan sebagian besar aplikasi sudah dibuat berbasis HTML5. "Kami sudah siap dengan ekosistem," kata Domingo.

Sejumlah aplikasi seperti Adobe dan toko aplikasi independen terbesar GetJar menyatakan siap mendukung platform baru ini. "Kami melihat HTML5 benar-benar populer di kalangan pengembang," kata pendiri dan CEO GetJar, Ilja Laurs.

REUTERS | IQBAL MUHTAROM

Huawei Buat Cip Quad Core


Huawei membawa kejutan pada Mobile World Congress (MWC) yang saat ini sedang berlangsung di Barcelona, Spanyol dengan memperkenalkan Ascend D Quad.


Ini adalah smartphone dengan cip quad-core pertama yang diluncurkan dalam gelaran ini. Apalagi, ponsel ini menggunakan K3V2, prosesor silikon yang dibuat sendiri oleh perusahaan asal Cina tersebut.

Hal ini berada di luar perkiraan banyak orang, karena selama ini diprediksi bahwa ponsel quad-core pertama yang akan dipamerkan menggunakan Tegra 3, cip dari NVidia.

Pimpinan Huawei, Richard Yu sangat percaya diri dengan prosesor buatan Huawei secara mandiri tersebut. Dikutip dari Cnet, Senin, 27 Februari 2012, Yu bahkan menyebut bahwa Ascend D Quad 20 hingga 30 persen lebih cepat dibanding saingannya yang menggunakan Tegra 3.

Spesifikasi lain yang dimiliki Ascend D Quad antara lain layar selebar 4,5 inci, Dolby 5.1 surround sound, serta kamera utama sebesar 8 megapiksel dan kamera tambahan 1,3 megapiksel. Ponsel ini juga telah menggunakan sistem operasi Ice Cream Sandwich.

Ponsel lain yang menjadi anggota seri ini adalah Ascend D Quad XL. Ponsel ini memiliki spesifikasi yang sama dengan saudaranya, namun dilengkapi dengan daya baterai 2.500 mAh, Ascend D Quad, yang memiliki daya baterai sebesar 1.800 mAh. Yu mengklaim bahwa dengan baterai sebesar ini, Ascend D Squad memiliki 30 persen waktu operasi yang lebih panjang dibanding rata-rata ponsel lain.

Sejauh ini Huawei belum menginformasikan harga resmi perangkat ini. Ponsel ini ditargetkan akan mulai dikirimkan pada April mendatang di Eropa, Amerika Utara dan Selatan serta Timur Tengah.

CNET | TELEGRAPH | RATNANING ASIH

Samsung Galaxy Nexus, Ponsel Rasa Es Krim

foto

Samsung Galaxy Nexus adalah telepon seluler cerdas terbaru Google dari keluarga Nexus yang menyuguhkan berbagai spesifikasi cukup mengesankan.

Ponsel Nexus ketiga Google ini juga merupakan ponsel cerdas pertama yang mengadopsi sistem operasi Android terbaru alias Ice Cream Sandwich.



Diluncurkan di Hong Kong menjelang akhir tahun 2011, kehadiran ponsel cerdas ini menjadi lanjutan dari pertarungan sengit antara Google dan Apple. Ya, untuk menahan serangan Apple dengan iOS di pasar sistem operasi, Google menggandeng sejumlah vendor ponsel dunia, salah satunya Samsung.

Saat ini Apple dan Samsung sedang bertikai soal teknologi tertentu yang tertanam di Android di pengadilan di sejumlah negara, seperti Jerman, Belanda, dan Australia.

Apple menuding platform itu menjiplak teknologi yang hak patennya dimiliki perusahaan berbasis di Cupertino, California, seperti teknologi multisentuh khas iPhone yang telah ada sejak lima tahun lalu. Gugatan ini berbuah gugatan balik dan masih berproses sejak dua-tiga tahun terakhir.

Samsung Galaxy Nexus merupakan kolaborasi antara tim Samsung dan Google, seperti yang dikatakan Andy Rubin, Senior Vice President of Mobile Google. "Kami duduk satu ruangan membahasnya, dari cip, desain fisik, hingga warna," kata Rubin, yang sempat bekerja di Apple sebagai insinyur peranti lunak level bawah sebelum keluar dan membuat Android.

Aroma Google pada ponsel ini terasa kental. Di sisi atas terdapat menu Search Bar khas Google. Logo Samsung dan Google tercetak jelas di bagian punggung.

Ponsel cerdas berwarna hitam ini berukuran cukup besar. Memiliki sudut bulat dengan layar seluas 4,6 inci, tampilan Galaxy Nexus terlihat luas dan jernih.

Pada bagian bawah layar, terdapat tiga tombol navigasi sentuh yang berfungsi untuk kembali ke laman utama, fungsi sebelumnya, dan untuk menyajikan semua aplikasi yang sedang dibuka.

Tombol power terletak di sisi kanan atas. Sedangkan tombol volume di sisi kiri berada sedikit di tengah. Di bagian bawah, terdapat slot untuk mengisi baterai dan jack earphone.

Desain Galaxy Nexus sedikit melengkung ke depan. Cukup tipis di bagian atas hingga tengah, tapi menebal di bawah. Di sisi ini terdapat speaker.

Adapun kamera terletak di sudut kanan atas bagian depan dan belakang atas yang dilengkapi lampu LED untuk membantu pencahayaan. Penutup belakang bermotif takik-takik agar ponsel tidak licin saat dipegang. Namun, karena terbuat dari plastik dan tipis, penutup terlihat ringkih.

Layar depan menampilkan beberapa ikon utama, seperti fungsi untuk menelepon, berselancar, chatting, dan aplikasi. Layar ini bisa digeser ke kanan atau kiri. Sedangkan layar berfungsi menampilkan sejumlah aplikasi bawaan, seperti kamera, setting, Google+, galeri foto, dan widget.

Sejumlah game yang terasa nyaman digunakan di tablet, seperti Angry Bird dan Ninja Fruit, tetap terasa menyenangkan saat dimainkan di ponsel ini. Game Snowboard atau game lain yang dimainkan dengan menggerakkan ponsel terasa lebih asyik karena cukup digerakkan dengan satu tangan.

Ini berbeda dengan tablet yang menggunakan kedua tangan. Hanya, penempatan tombol power dan volume sedikit mengganggu, terutama dalam posisi horizontal. Sebab, tak jarang tombol tersebut tertekan tanpa sengaja

Proses memasukkan aplikasi cukup mudah dan intuitif. Begitu juga saat menghapusnya. Anda cukup menekan ikon dari aplikasi yang hendak dihapus, lalu seret dan tempelkan pada ikon penghapus pada layar bagian atas.

Anda bisa memasukkan atau mengunduh banyak aplikasi dan berkas karena kapasitas penyimpannya cukup besar. Sayang, ponsel ini tak dilengkapi slot micro-SD.

Walau tidak sejembar Samsung Galaxy Note, ukuran fisiknya yang maksi membuat wanita merasa kurang nyaman saat menggenggam ponsel ini.

Seorang rekan perempuan yang terbiasa menggunakan BlackBerry mencoba Galaxy Nexus. Menurut dia, terkadang ponsel ini terasa hendak terlepas dari tangan.

Fitur menarik yang ditawarkan Galaxy Nexus adalah fitur pengenal wajah untuk membuka pengunci, yang bisa diaktifkan di menu Setting. Samsung menambahkan bahwa fitur ini tidak seaman jika menggunakan fitur sekuriti, semisal nomor PIN.

Samsung mematok Galaxy Nexus di harga Rp 7 juta. Bagi Anda yang memiliki moto "ponsel baru di tahun baru" tak ada salahnya untuk mencoba Galaxy Nexus.

BUDI RIZA


SPESIFIKASI


Jaringan: Quad-band GSM; penta-band 3G, HSDPA 21 Mbps; HSUPA 5,76 Mbps
Platform: Android 4.0 Ice Cream Sandwich
Prosesor: Dual-core 1.2GHz Cortex-A9 CPU; PowerVR SGX540 GPU; TI OMAP 4460 chipset
Layar: 4,6 inci Super AMOLED kapasitif multisentuh high definition (720 x 1.280 pixels), 16 juta warna
RAM: 1 GB
Kapasitas penyimpan: 16, 32 GB
Konektivitas: Wi-Fi 802.11 a/b/g/n, Bluetooth v3.0 dengan A2DP, mini USB
Kamera: 5 megapiksel (belakang), 1,3 megapiksel (depan), 30 frame per detik.
Sensor : Accelerometer, gyro, proximity, kompas, barometer.
Baterai : Li-Ion 1750 mAh
Talk time: 17 jam 40 menit (2G) dan 8 jam 20 menit (3G)
Ukuran: 135 x 67 x 9 milimeter
Berat: 135 gram
Harga: Sekitar Rp 7 juta

HTC Sensation XL, Sangar dengan Layar Lebar

 
Sensation XL memang agak berbeda dengan ponsel HTC lainnya. Produk ini memiliki tubuh paling besar, suara paling lantang, dan kamera yang diklaim terbaik di kelasnya. Benarkah demikian? Yuk, simak ulasan berikut ini.

Desain: Besar, Tipis dan Nyaman Digenggam

Layar 4,7 inch yang diusung Sensation XL memang membuat ponsel ini tampak jumbo, dan paling besar dari seluruh smartphone yang pernah digelontorkan HTC. Tapi ketika digenggam, bodi tipisnya ternyata bikin nyaman digunakan.

Jika dilihat dari spesifikasinya, produk ini memiliki berat 162,5 gram dengan dimensi 132,5 x 70,7 x 9,9 mm. Jadi selain tipis, Sensation XL juga terasa ringan namun tak kehilangan kesan kokoh.



Ya, alumunium yang menyelimuti hampir seluruh bagian tubuh Sensation XL membuat kesan kokoh terpancar jelas dari produk ini. Belum lagi ditambah perpaduan warna putih dan silver yang sukses memberikan kesan elegan. Cukup menarik.

Jika dilihat dari tata letak tombol ponsel ini tak berbeda dengan produk HTC lainnya. Di bagian depan hanya ada touch panel Home, Menu, Back dan Search. Sedangkan di bagian kiri ada tombol volume, jack 3,5mm dan Power di bagian atas. 

Sedangkan di bagian belakang hanya terdapat sepasang LED flash sebagai pedamping kamera 8 MP yang diusungnya. Sayang, tak ada tombol khusus untuk aksi jepret-menjepret.



Performa Sangar di Layar Lebar

Soal tenaga, meski bukan yang terkuat dari seri Sensation lainnya, produk ini terbilang cukup mumpuni. Chipsetnya sudah menggunakan Qualcomm MSM8255 yang di dalamnya terdapat prosesor Scorpion 1,5 GHz dan GPU Adreno 205. 



Skor Quadrant 1.923

Soal jeroan memang tak ada yang istimewa, namun soal kualitas gambar, ponsel ini layak diacung jempol. Ketika dijajal detikINET, HTC Sensation XL ternyata memiliki sudut pandang yang lebih baik dari saudaranya, Sensation. 

Dilihat dari tingkat kemiringan 40-50 derajat Sensation XL masih terlihat lebih baik tanpa penurunan kualitas gambar. Berbeda dengan Sensation yang sudah mulai mengalami penurunan.

Masih soal layar. Meski memiliki ukuran yang paling besar dari seri Sensation lainnya, namun sayang resolusinya cuma 480 X 800 pixel, lebih kecil dari Sensation (biasa) atau XE yang mencapai 540 X 960 pixel.



Suara Lantang, Kamera Luar Biasa

Soal suara, speaker internal produk ini memang terbilang cukup lantang di kelasnya, tapi jangan dulu beranggapan bisa mendapatkan kualitas yang baik jika diputar dengan keras. 

Lain halnya ketika pengguna memakai earphone Beats Audio yang disertakan dalam paket penjualan. Wuih.. suaranya nendang, dengan efek bass yang sangat terasa, cocok bagi Anda yang menyukai musik jedag-jedug.

Namun di antara semua fitur yang disodorkan, tak dipungkiri lagi jika kualitas kameranya sungguh luar biasa. Baik outdoor maupun indor hasil jepretannya terlihat baik.

Pengambilan gambar jarak dekat (close-up) memiliki hasil yang luar biasa. Di beberapa area, detail gambarnya terlihat amat tajam dan indah dilihat. Berikut adalah contoh hasil jeretan kamera HTC Sensation XL dalam jarak dekat.





Pun demikian dengan fitur lainya. Ada beberapa modus pengambilan gambar yang bisa digunakan di Sensation XL. Ada modus Action Burst untuk menangkap gambar hingga 5 framesekaligus, Panorama untuk mengambil gambar yang luas, Close Up, Backlight HDR, Low Light, White Board, Portait dan lainnya.

Soal efek juga tak ketinggalan. Ada beberapa filtering yang bisa digunakan seperti Vintage, Depth of Field, Distortion, dan beberapa efek lainnya. Filter ini bukan hal baru memang, karena sudah ada di beberapa produk HTC sebelumnya.



Hasil foto outdoor

Kualitas foto yang dihasilkan memang cukup mempesona. Lalu bagaimana jika digunakan untuk merekam video? Sayang, hanya mampu merekam hingga resolusi 1280 X 720 pixel.

Ya, meski belum bisa merekam video full HD, namun hasil rekaman dari Sensation XL masih enak dilihat pada televisi berukuran 32 inchi. Sebab, rekaman video yang dihasilkan menggunakan format MP4 dengan bitrate 5235 kbps dan suara stereo di level 132 kbps.

Nah, untuk merekam video, ada baiknya memperhatikan ruang simpan yang tersedia. Sebab, selain tidak disediakannya slot memori eksternal, hasil rekaman dari Sensation XL juga memiliki ukuran besar. Sekitar 14 MB untuk rekamaan berdurasi 20 detik.



Secara keseluruhan memang Sensation XL bukan diperuntukkan bagi pengguna Android yang ingin memiliki ponsel paling kencang, tapi lebih untuk mereka yang gemar fotografi sekaligus pecinta musik dan multimedia.


Kelebihan:
+ Hasil foto bening
+ Besar tapi ringan
+ Ada Beats Audio

Kekurangan:
- Resolusi layar kecil
- Tidak ada tombol kamera
- Tidak ada slot MicroSD

Spesifikasi:
  • Sistem operasi: Android 2.3
  • Layar: S-LCD capacitive touchscreen 4,7", 480 X 800 pixel
  • Prosesor: Scorpion 1,5 GHz
  • Memori: ROM 16 GB, RAM 768 MB
  • Kamera: 8 MP, Autofocus, dual LED Flash
  • Kapasitas baterai: 1600 mAh
( eno / ash ) 

Corsair Vengeance K90, Cuma untuk Gamer Kelas Berat dan Gamer Sejati

Di luar industri memory, Corsair tampaknya makin serius menggarap perangkat gamer. Sebut saja keyboard Vengeance K90 yang dirancang khusus untuk para pemain game MMORPG.

Tak dipungkiri lagi jika banyak gamer membutuhkan perangkat khusus untuk bermain. Umpamanya, mouse dengan tingkat sensitif khusus, atau keyboard yang memiliki beberapa tombol khusus ke berbagai fungsi.

Nah, hal itulah yang membuat vendor asesoris komputer berbondong-bondong mengeluarkan produk andalan mereka. Salah satunya Corsair, yang sebelumnya telah sukses menelurkan varian memori, power supply, dan perangkat audio untuk gamer.

Desain Kokoh dan Menarik

Kesan pertama melihat produk ini detikINET terpesona dengan bentuknya. Besar, warnanya nyentrik, dan banyak sekali tombol asing yang bikin penasaran untuk dicoba.

Selain itu keyboard ini juga ternyata terasa berat ketika digenggam. Hal ini dirasakan ketikadetikINET mengeluarkan dari kemasannya yang juga besar.



Ketika diperhatikan, ternyata hampir seluruh bagian atas Corsair K90 dilapisi bahan alumunium. Ternyata inilah yang membuat produk ini terasa berat namun terkesan kokoh dan berpenampilan keren.

Tapi itu cuma di bagian atasnya saja. Pada bagian bawah, produk ini sepereti keyboard pada umumnya, dibuat dari bahan plastik berwarna hitam yang disertai 'kaki-kaki' untuk membuatnya lebih tinggi.

Tambahan lain yang disertakan dalam paket penjualannya adalah penyanggah pergelangan tangan. Untuk mengkaitkannya, pengguna hanya perlu memutar skrup yang ada dikedua sisi. Cukup mudah dan membuat keyboard makin nyaman digunakan.

Keyboard ini pun makin terlihat menarik ketika digunakan dalam ruangan yang kurang cahaya, misalnya saat gamer bermain di kamar tanpa lampu penerang.



Cahaya backlit keyboard bewarna biru tampak menghiasi hampir seluruh tuts keyboard. Tingkat kecerahan pun bisa disesuaikan hingga 3 level melalui tombol yang disediakan.



Cocok Bagi Pecinta Game MMORG

Tapi di luar penampilannya yang memikat, Corsair Vengeance K90 justru punya nilai plus secara fungsional, terutama bagi gamer pecinta game Massively multiplayer online role-playing game (MMORPG).

Ya, jika dilihat dari fitur yang ditawarkan Vengeance K90 sepertinya cocok untuk memainkan jenis game tersebut. Hal ini bisa dilihat dengan ditambahkannya 18 tombol khusus di sebelah kiri.



Fungsi dari 198 tombol tersebut bisa diubah sesuai dengan keinginan pengguna, misalnya untuk beberapa kombinasi tombol yang sering dipakai dalam game MMORPG.

Total ada 54 fungsi yang bisa ditanamkan lalu disimpan pada memori yang sudah ada pada keyboard ini. Ya, Vengeance K90 memang miliki memori onboard untuk kebutuhan ini.

Selain sederet tombol tersebut, Vengeance K90 juga memiliki beberapa tombol tambahan yakni, untuk lampu backlit yang ada dibagian kanan. Total ada 3 tingkat kecerahan yang bisa dipakai.



Lalu tombol 'gembok' untuk mengunci seluruh tombol, lalu dio sebelahnya ada scroling bar untuk mengatur volume dan beberapa tombol lain yang biasa digunakan untuk pemutar musik.

Well, dengan desain yang menarik dan tampilan yang nyentrik, tak dipungkiri lagi jika produk ini mampu memcuri perhatian para gamer. 

Fitur yang ditawarkannya juga tak kalah hebat, sederet tombol yang disediakan cukup membantu ketika gamer sedang bertempur di dunia maya. Sayangnya seluruh fungsi keyboard ini tidak bisa langsung digunakan.

Pada paket penjualannya, Corsair tidak menyertakan CD instalasi. Sehingga pengguna wajib mengunduh beberapa software tambahan pada situs yang tertera di manual Corsair K90.



Selain itu, meski terasa empuk tapi hampir semua tuts pada Corsair K90 cukup berisik ketika digunakan. Berminat? Gamer yang ingin memiliki produk ini harus menebusnya dengan kisaran harga Rp 1,225,000.

Kelebihan: 
+ Desain keren
+ Banyak fitur

Kekurangan: 
- Tidak menyertakan software
- Beberapa tombol berisik


( eno / ash ) 

Jalan-jalan di Bodi Nokia 808 PureView, Ponsel Kamera 41MP

Nokia menghadirkan smartphone 808 PureView dengan kamera revolusioner. Bayangkan saja, resolusinya mencapai 41 megapixel, jauh lebih tinggi ketimbang kamera di ponsel cerdas yang lain. 

Dengan resolusi sebesar itu, pantas jika kamera di smartphone tersebut dibilang sebagai teknologi revolusioner. Modul kameranya sendiri cukup besar dan tampak menonjol di bagian belakang. Konon pengembangan teknologinya butuh waktu 5 tahun.

Nokia 808 PureView memakai sistem operasi Symbian Belle. Kabar yang beredar menyebutkan, handset tersebut kemungkinan besar termasuk smartphone Symbian terakhir yang dikeluarkan Nokia. 

Teknologi kamera di handset ini kemudian akan digunakan juga di handset Windows Phone Nokia yang rilis di masa depan. Ya seperti diketahui, Nokia kini mengandalkan smartphone Windows dan perlahan beralih dari Symbian.

Berikut jepretan yang mengabadikan 808 PureView dari berbagai sudut:


 
Nokia 808 PureView tampak dari belakang. Sektor kamera tampak menonjol.
 

 
Di bagian kamera, terlihat tulisan resolusinya yang mencapai 41MP.
 

 
Ukuran handset cukup tebal, terutama di bagian kameranya.
 

 
808 PureView memakai sistem operasi Symbian Belle.
( fyk / ash )